"10 Ilmu tidak cukup untuk mewujudkan Mimpi, tapi 1 Mimpi cukup untuk bikin kita punya banyak Ilmu." (Erix Soekamti, Vokalis)

Kamis, 29 November 2018

Macam-Macam Teks Iklan

Teks iklan secara umum dapat dibedakan berdasarkan tujuannya ke dalam beberapa jenis:
1.      Teks Iklan Keluarga.
Iklan keluarga atau obituari merupakan  iklan yang memuat berita keluarga. Tujuan dari iklan keluarga bukan untuk menarik perhatian publik dengan maksud menjual sesuatu. Iklan keluarga bertujuan untuk memberitahukan sebuah  informasi pada beberapa golongan publik terhadap sebuah kabar tertentu. Misalnya berita kematian, pernikahan, dan kelahiran.
Contoh teks iklan keluarga:

 
medan.tribunnews.com
2.      Teks Iklan Pengumuman dan Undangan.
Teks iklan pengumuman dan undangan berisi pemberitahuan pada khayalak umum atau golongan tertentu. Teks iklan pengumuman dan undangan bertujuan tidak untuk menjual barang atau jasa. Iklan seperti ini biasanya dibuat oleh instansi pemerintah atau badan swasta. Contohnya seperti pengumuman tentang penerimaan mahasiswa baru, undangan rapat, dan pengumuman pemadaman listrik.
Isi pengumuman ini juga harus jelas, singkat serta disusun secara sistematis. Hal terpenting dalam pengumuman pesan yang disampaikan harus dapat terlihat jelas. Misalnya dengan membuat kop dengan menggunakan huruf yang mencolok. Kop yang mencolok akan membuat pembaca tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai isi pengumuman.
Contoh teks iklan pengumuman dan undangan:
mnc.co.id




3.      Teks Iklan Pasaran Tenaga Kerja.
Teks iklan pasaran tenaga kerja merupakan iklan yang dibuat oleh instansi-instansi pemerintah atau badan swasta yang membutuhkan tenaga kerja. Iklan mencari pekerjaan juga dapat digolongkan kedalam jenis teks iklan pasaran tenaga kerja. Membuat iklan teks pasaran tenaga kerja harus jelas dan ringkas, serta hal pokok dikemukakan lebih dahulu dan diberi penekanan.
Contoh iklan pasaran tenaga kerja:
medan.tribunnews.com


4.      Teks Iklan Jual Beli dan Sewa Menyewa.
Teks iklan jual beli dan sewa menyewa berisi penawaran atau pembelian. Iklan seperti ini juga disebut sebagai iklan penawaran. Iklan penawaran, dapat meliputi:
a)      Penawaran barang atau jasa.
b)      Permintaan barang atau jasa.
c)      Penawaran mengenai sewa menyewa rumah.
Informasi utama yang disampaikan harus menggunakan cetakan tebal dan mencolok agar dapat menarik perhatian. Misalnya seperti kata “DIJUAL SEGERA”, “DISEWAKAN”.
            Contoh iklan jual beli dan sewa menyewa:
koranposkota.co.id



5.      Teks Iklan Propaganda.
Jenis iklan propaganda adalah iklan mereklamekan barang-barang atau jasa, misalnya seperti pasta gigi, sabun, barang elektronik, mesin jahit, jasa pengangkutan, jasa bank, dan jasa asuransi. Tujuan iklan propaganda adalah untuk memperkenalkan atau mempropagandakan perusahaan yang baru dibuka, barang-barang baru atau barang-barang istimewa. Teks iklan ini juga disebut sebagai teks iklan komersial. Teks iklan jenis ini yang paling sering muncul dalam media massa.
Iklan jenis ini harus ditampilkan secara berkala dan berulang dalam berbagai surat kabar, majalah, dan media massa lainnya. Jenis iklan ini merupakan iklan yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi dalam penyusunannya. Iklan komersial harus disusun dengan cara yang benar-benar menarik, memikat, dan actual sehingga menimbulkan keinginan keras bagi konsumen untuk membeli atau mencoba barang-barang yang diiklankan tersebut. Karenanya, dalam menyusun iklan yang bersifat propaganda ini sebuah perusahaan menyerahkan pada suatu badan khusus seperti biro iklan atau melalui staf khusus dari perusahaan tersebut.
Contoh teks iklan propaganda:

hariandepok.com

salamadian.com

6.      Teks Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat (ILM) adalah  iklan yang menyajikan informasi berupa pesan sosial, tujuannya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah yang sedang dihadapi, baik kehidupan umum, keselarasan maupun ancaman sosial.
Contoh teks iklan layanan masyarakat:

sultengterkini.com



Fungsi Teks Iklan


sitinurmala05.blogspot.com

1.      Sebagai informasi
    Pada fungsi ini, teks iklan berperan untuk memberikan informasi pada khalayak umum mengenai barang atau jasa yang ditawarkan. Informasi yang diberikan pada pembaca akan menjadikan pembaca memahami tentang maksud dari barang dan jasa tersebut ditawarkan pada mereka.
2.      Sebagai persuasi
     Pada fungsi ini, teks iklan berperan untuk mengingatkan khalayak atau konsumen mengenai produk-produk tertentu supaya dapat menggunakan sealu produk-produk yang diiklankan tersebut.
3.      Sebagai reminder atau pengingat
    Pada fungsi ini, suatu fungsi dapat mengingatkan khalayak umum mengenai produk-produk yang diiklankan tersebut.

baca juga:
https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/pengertian-teks-iklan.html


Ciri Kebahasaan Teks Iklan



beritajambi.co

          
1.      Menggunakan Slogan.
Ciri teks iklan yang pertama adalah mengandung bahasa slogan. Slogan merupakan sekumpulan kata atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan suatu maksud tertentu. Pada umumnya slogan terdiri dari empat hingga lima kata yang mudah diingat. Tentunya, setiap slogan harus memiliki daya tarik yang kuat sehingga pesan yang dimaksud dapat sampai pada sasaran.
Dalam sebuah iklan, slogan merupakan pernayataan atau susunan kata tertentu yang secara singkat menjelaskan tentang produk atau jasa yang dapat mudah diingat oleh konsumen. Slogan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia periklanan. Dengan slogan, iklan dapat mudah diingat oleh konsumen. Maka dari itu, kata-kata dalam slogan iklan haruslah kreatif dan tidak ketinggalan zaman agar masyarakat atau konsumen semakin mudah mengingatnya. Penggunaan slogan yang berhasil dapat diamati dari seberapa jauh masyarakat mengenal dan mengingat slogan tersebut. Slogan dikatakan berhasil ketika hanya dengan mendengar atau melihat slogannya, konsumen dapat mengenali produk apa yang menggunakan slogan tersebut pada ikalan.
2.      Menggunakan Kalimat Persuasif.
Kalimat persuasif juga merupakan ciri khas utama dalam teks iklan. Kalimat persuasifadalah kalimat yang isinya bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk pembaca  agar melaksanakan atau menerima gagasan akan suatu hal. Contoh kalimat persuasif yang sering disertakan dalam suatu produk misalnya: “murah, cepat dan handal”, “beli rumah gak pake mikir, tanpa dp, tanpa syarat ribet”, “produk yang direkomendasikan oleh jutaan dokter mata diseluruh dunia”.
3.      Menggunakan Subjek Orang Pertama.
Teks iklan umumnya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak. Mislanya kata aku, saya, dan kami. Subjek orang pertama ini digunakan untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan.


Struktur Teks Iklan


Teks iklan memiliki tiga struktur yang harus diperhatikan ketika menyusun teks iklan. Struktur tersebut yaitu sebagai berikut.

1.      Judul.
Judul merupakan bagian terpenting dalam teks iklan. Pada umumnya, judul diletakkan pada bagian atas. Konsumen atau pembaca pertamakali akan melihat judul dari iklan tersebut terlebih dahulu. Maka dari itu judul yang dibuat harus dapat terlihat jelas sehingga konsumen atau pembaca dapat tertarik dengan iklan yang ingin disampaikan.
2.      Nama Produk atau Jasa.
Nama produk atau jasa berfungsi untuk mengenalkan barang atau jasa pada konsumen. Tujuannya agar pembaca atau konsumen mengetahui dan memahami tentang nama dan jenis barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen.
3.      Penjelasan Produk.
Penjelasan tentang produk ini memuat deskripsi produk yang ingin diiklankan oleh produsen. Deskripsi tentang produk ini meliputi spesifikasi produk, cara mendapatkan produk iklan yang diiklankan, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

baca juga: https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/pengertian-teks-iklan.html

Pengertian Teks Iklan



kompasiana.com

              Teks iklan adalah tulisan sebagai media promosi yang efektif guna memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu barang atau jasa yang dijual dan ditawarkan dengan daya jangkau konsumen secara luas. Secara sederhana, pengertian teks iklan ini merupakan suatu pesan yang isinya berupa penawaran suatu produk yang ditujukkan oleh suatu masyarakat melalui suatu media. Namun, dalam keseharian iklan lebih identik dengan produk komersial yang berbeda dengan iklan pengumuman biasa.
            Selain itu, teks iklan sebagai suatu media komunikasi yang sangat efektif yang digunakan oleh produsen dalam menawarkan suatu barang maupun jasa. Barang dan jasa tersebut ditujukan untuk masyarakat umum atau konsumen. Biasanya dalam sebuah teks iklan, produsen akan membuat teks iklan yang sangat menarik. Tujuannya agar masyarakat umum atau konsumen tertarik dan bersedia untuk membeli maupun menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.
            Ketika konsumen tertarik terhadap teks iklan yang ditawarkan, makan penjual barang atau jasa tersebut akan memperoleh keuntungan dari hasil pembelian seorang konsumen. Berbagai macam produk barang dan jasa dapat ditawarkan dalam teks iklan. Teks iklan harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau masyarakat umum. Ketika produsen menjual produk yang tidak memiliki manfaat bagi masyarakat, maka produk tersebut akan gagal dipasaran.
            Teks iklan dapat kita jumpai diberbagai macam media, salah satunya adalah media massa. Media massa sebagai media cetak yang menampilkan berbagai macam iklan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum atau konsumen. Teks iklan yang muncul pada media massa merupakan alternatif pilihan untuk menampilkan teks iklan selain pada media elektronik yang sering kita jumpai.
            Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks iklan adalah tulisan sebagai media promosi suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen atau masyarakat sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dalam keseharian iklan lebih identik dengan produk komersial yang berbeda dengan iklan pengumuman biasa. Produsen akan membuat teks iklan yang sangat menarik bertujuan agar masyarakat umum atau konsumen tertarik dan bersedia untuk membeli maupun menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.

Rabu, 28 November 2018

Tahap-Tahap Menulis Opini

bacacerdasblog.wordpress.com

Penulisan teks opini dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan ini akan mempermudah dalam penulisan teks opini tersebut. Berikut ini adalah tahapan-tahapan penulisan teks opini.

a.       Pemilihan isu
Langkah pertama dalam menulis adalah menemukan isu atau tema. Isu bisa kita dapatkan dari membaca media cetak, menonton televisi, diskusi, atau dari media sosial seperti facebook dan twitter.

b.      Pengumpulan data
Ketika isu telah dipilih, kita harus mencari sebanyak mungkin data. Data ini bisa kita dapatkan dari buku, artikel, atau blog. Ketersediaan internet sangat memudahkan kita mencari data. Hal ini akan  memudahkan untuk menginventarisir data yang kita butuhkan. Buku dan koran juga sangat penting sebagai landasan teori dalam solusi yang kita tawarkan dalam tulisan.

c.       Pengolahan data
Ketika data telah dipilih, kita baca semua data itu. Lalu kita pilih yang sesuai dengan tujuan tulisan kita. Pilihlah data-data yang sangat mendukung kekuatan tulisan kita.

d.      Memberi Judul
Judul tulisan sangat menentukan, karena di situlah pembaca tertarik atau tidak untuk membaca tulisan kita. Ada banyak cara memberi judul tulisan. Bisa berupa pernyataan atau pertanyaan. Banyak media massa yang menyukai judul tulisan yang memuat kata “dan”, seperti Kompas. Judul tulisan yang memuat kata “dan” menimbulkan suatu persepsi keterkaitan sebuah fenomena (isu) dengan realitas yang kadang tak terpikirkan.

e.       Memberi Lead yang bagus
Lead atau kepala tulisan adalah pintu masuk berikutnya. Lead yang bagus adalah kunci untuk memancing pembaca agar menuntaskan tulisan kita. Menulis lead bisa dengan cara pernyataan, pernyataan, kutipan, deskripsi, atau kesimpulan dari tulisan kita.

f.       Membuat alur tulisan
Alur tulisan biasanya adalah mendeskripsikan fenomena yang terjadi, lalu mencari latar belakang fenomena yang terjadi, membandingkannya dengan teori atau fenomena yang telah terjadi sebelumnya, lalu solusi yang kita berikan.

g.      Menutup tulisan
Tulisan lebih banyak ditutup dengan pernyataan. Ini menunjukkan bahwa penulis cukup pe-de dengan solusi yang dia tawarkan. Meski ada juga model menutup tulisan dengan pertanyaan. Goenawan Mohamad adalah contoh penulis yang sering menggunakan kalimat pertanyaan dalam menutup tulisannya.

baca juga:
https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/pengertian-opini.html
https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/ciri-ciri-opini.html


Ciri-Ciri Opini

eige.europa.eu

Berikut ini adalah ciri-ciri teks opini.

  • Isi dari opini merupakan hasil pemahaman atau penilaian seseorang terhadap suatu peristiwa/kejadian yang terjadi.
  • Opini belum tentu benar, jadi perlu pembuktian untuk mengetahui kebenarannya oleh karena itu memerlukan bukti-bukti yang tepat.
  • Biasanya pernyataan opini hanya berupa saran atau usul saja terhadap suatu peristiwa/kejadian.
  • Dalam mengungkapkan opini umumnya selalu di awali menggunakan kalimat mungkin, misal, bisa saja, bisa jadi, menurut pendapat saya, menurut saya, dan lain-lain.

    
 Sebuah teks opini dibentuk oleh kalimat-kalimat opini. Seperti apasih kalimat opini itu ? Nah, berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat opini.

  • Kalimat yang belum dibuktikan kebenaranya.
  • Kalimat yang sifatnya subjektif, biasanya ada yang dilengkapi dengan saran, pendapat, ataupun prediksi mengenai sebab maupun akibat suatu peristiwa/kejadian.
  • Kalimatnya dari pemikiran sendiri, atau merupakan pendapat seseorang dari pemikirannya sendiri.
  • Tidak ada data akurat yang dapat mendukung kebenaran kalimat opini tersebut. Jadi kalimat opini tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya.
  • Kalimat bisa berisi pendapat mengenai suatu peristiwa/kejadian. Kalimat pendapat tersebut bisa mengenai jawaban pertanyaan dari apa, mengapa, bagaimana, dan lain-lain.
  • Kalimat dapat berupa rencana mengenai suatu peristiwa/kejadian yang belum/akan terjadi.
  • Kalimat opini bisa saja berisi kalimat yang belum tentu kejadiannya. Kalimat ini  umumnya diawali dengan kata rasanya, menurut saya, dan lain-lain.
  • Kalimat opini biasanya di awali menggunakan kata-kata seperti: bisa jadi, menurut saya, tidak mungkin, sebaiknya, seharusnya, bisa saja,bisa jadi,dan lain-lain.
  • Jika kalimat opini tersebut berupa informasi, maka informasi tersebut belum tentu kebenarannya.

Pengertian Opini


sekolahpendidikan.com

Media massa merupakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai media cetak seperti koran dan majalah, media elektronik seperti televisi, radio, dan film, serta media online seperti website, blog, media sosial, dan portal berita. Apalagi di era digital seperti saat ini, media online bisa mengalahkan media cetak bahkan media elektronik.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media diartikan sebagai alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan,) dan sebagai perantara atau penghubung. Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi.
Saat ini media massa berlomba-lomba memberikan berita mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat atau yang sedang viral. Suatu berita di media layak disebut sebagai berita jika memenuhi syarat sebagai berikut fakta, obyektif, berimbang, lengkap, dan akurat. Maka berita seharusnya menjadi informasi baru, penting, dan menarik untuk masyarakat mengenai suatu peristiwa, keadaan, gagasan, atau manusia. Penulisan berita perlu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, akurasi, kelengkapan, keberimbangan, keadilan atau tidak berpihak, dan kepekaan terhadap semua orang.Berita semestinya adil dan tidak berpihak, namun dibelakang media massa terkadang ada permainan politik, sehingga berita di media tersebut menjadi memaksakan opini. Dimana seharusnya berita memberikan fakta, namun yang diberikan adalah opini. Opini media mampu mengarahkan pembaca untuk memiliki suatu pemikiran baru, dimana terkadang pemikiran tersebut tidak sesuai dengan fakta. Padahal fakta adalah sesuatu yang sebenarnya ada di lapangan dan harus diketahui oleh masyarakat.Sedangkan pengertian Opini adalah ide, pendapat atau gagasan   seseorang terhadap suatu hal  peristiwa  atau kejadian tertentu yang sifatnya subyektif  dan belum tentu akan kebenaran. Sebuah opini tidak dapat dijamin kebenarannya karena tidak diperkuat dengan adanya fakta, dan adanya perbedaan pendapat tentang suatu kejadian. 
Opini jelas bukan fakta, jika fakta merupakan sesuatu yang memang benar, maka opini merupakan sesuatu yang belum tentu kebenarannya tapi opini bisa menjadi fakta jika opini tersebut dibuktikan kebenarannya.Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda dan memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapat atau mengeluarkan opini pada setiap kejadian atau peristiwa tertentu.Opini dari beberapa ahli seperti menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang menyatakan bahwa opini merupakan suatu pandangan, keputusan atau taksiran yang terbentuk di dalam pikiran mengenai suatu persoalan terntentu. Selain itu, juga menurut Frazier Moore (2004) Opini lebih kuat dari pada sebuah kesan tetapi lebih lemah dari pada pengetahuan yang positif. Opini merupakan suatu kesimpulan yang ada dalam pikiran dan belum dikeluarkan untuk di perdebatkan.Berkaitan dengan opini, pada dasarnya apabila merujuk dari pengertian-pengertiannya, opini merupakan suatu pandangan seseorang yang dapat benar dan dapat pula salah. Namun, dalam berbagai hal opini hanya menyangkut tentang pandangan-pandangan seseorang terhadap suatu persoalan yang tujuannya dapat sebagai factor pendukung untuk persoalan tertentu dan dapat pula sebagai koreksi atau sanggahan tentang suatu persoalan.
Jadi, opini merupakan pandangan seseorang mengenai suatu hal atau peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, peristiwa tesebut belum tentu benar. Opini dapat ditulis oleh siapa aja bukan hanya golongan tertentu. Opini yang dituliskan juga pada umumnya tidak memiliki sumber atau acuan yang membangun opini tersebut.

Teknik Pengumpulan dan Penulisan Berita

romelteamedia.com

Berita dibuat tidak dengan sembarangan. Seperti dikatakan dalam nilai-nilai berita di atas, sebuah teks berita disusun berdasarkan situasi yang nyata. Kita bisa menyusun berita berdasarkan situasi yang nyata dengan melakukan pengumpulan informasi-informasi yang sesuai dengan berita yang hendak kita buat. Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi-informasi tersebut.
1.      Reportase
Reportase merupakan sebuah kegiatan jurnalistik berupa terjun langsung ke lapangan atau TKP (Tempat Kejadian Perkara). Fakta data yang dikumpulkan harus memenuhi unsur 5W+1H. Peristiwa yang diliput harus bernilai jurnalistik atau bernilai berita (news values), yakni actual, factual, penting dan menarik. Secara garis besar, peristiwa sendiri terbagi menjadi dua:
a.       Peristiwa yang terduga. Peristiwa terduga contohnya seperti perayaan ulang tahun, deklarasi partai, peresmian Gedung dan sebagainya.
b.      Peristiwa yang tak terduga. Peristiwa tak terduga contohnya seperti kebakaran, banjir, kriminalitas, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya.
2.      Wawancara
          Liputan berupa wawancara bertujuan untuk menggali informasi, komentar, opini seseorang, serta data tentang suatu masalah yang secara terbuka untuk mengajukan pertanyaan pada narasumber.
3.      Riset Kepustakaan
                Riset kepustakaan (studi literatur) adalah Teknik peliputan atau pengumpulan data dengan mencari makalah atau artikel koran atau menggunakan Search Engine di internet untuk memperdalam suatu masalah.


Setelah informasi-informasi yang kita butuhkan untuk pembuatan berita sudah terkumpul, maka berita sudah siap disusun atau ditulis. Berita disusun dan ditulis dengan mengugunakan teknik. Berikut ini adalah teknik-tekniknya.
romelteamedia.com

1.      Gaya Piramida Terbalik
Piramida terbalik bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam menemukan berita yang dicari dengan cepat. Jika kita mengambil bentuk piramida terbalik, bagian pertama yang kita temui ialah judul (Head), waktu dan tempat (Dateline), teras berita (Lead) serta isi berita (Body).
coretan-pena-pemula.blogspot.com

2.      Menulis Teras Berita
Menulis teras berita merupakan bagian tersulit karena teras berita harus menyajikan fakta penting yang minat pembaca lebih jauh. Sifat dari teras berita ini ialah menonjolkan bagian-bagian penting dari suatu berita dan teras berita juga sebuah ringkasan dari suatu berita. Contoh: Dua orang pria, Sudin (43 tahun) dari Sidoarjo dan Simin (18 tahun) dari Solo meninggal pagi ini jam 04.30 di Perempatan Jalan Nusantara dan Hayam Wuruk, akibat ditabrak bus Merantama yang melaju dan tidak lagi dapat dikendalikan.
3.      Teknik Menulis Tubuh Berita
Cara mudah dalam menulis tubuh berita yaitu dengan merumuskan dengan baik dan setelahnya akan tinggal meneruskan saja. Wartawan harus menguasai gaya penulisan berita dengan mempertahankan gaya menulisnya (unity in news style).  Mengingat dalam penulisan berita, wartawan juga erat dengan Bahasa jurnal yang tak bertele-tele. Ada lima pegangan pokok dalam teknik penulisan yaitu:
a.       Laporan berita haruslah bersifat menyeluruh.
b.      Ketertiban dan keteraturan mengikuti gaya menulisa berita.
c.       Tepat di dalam penggunaan bahasa dan tata bahasa,
d.      Ekonomi kata harus diterapkan.
e.       Gaya tulisan harus penuh makna, berwarna dan mengacu pada imajinasi pembaca
4.      Teknik Menyunting Berita
Menyunting berita dalam sebuah surat kabar memegang peran yang sangat penting sekali. Baik dan buruknya tampilan dari suatu surat kabar sangat ditentukan oleh keahlian redakturnya dalam menyunting berita. Seorang redaktur yang kreatif tentunya dapat membuat suatu surat kabar memiliki ciri khas tersendiri yang membedakann surat kabar tersebut dari surat kabar lain, sehingga penyajian berita-beritanya mendapat tanggapan yang positif dari para pembaca. Sebelum membahas mengenai teknik-teknik menyunting berita, ada baiknya kita harus mengetahui pengertian/definisi menyunting terlebih dahulu. Menurut KBBI (2009:1106), menyunting adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Berikut ini adalah teknik-teknik dalam menyunting berita.
1)  Membaca ulang konsep dasar teks/karangan/naskah dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian.
2) Mengidentifikasi dan memperhatikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan bahasa, meliputi beberapa hal di bawah ini.
a)      Kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku           
Penggunaan kata yang tidak baku dalam suatu karangan dapat merusak kesempurnaan penyajian maksud dan tujuan penulisan sekaligus mengukur kekayaan kosa kata seorang penulis. Oleh karena itu, seorang editor/penyunting berita dapat menggunakan pedoman ataupun kamus bahasa Indonesia revisi terbaru sebagai acuan. Contoh: kata akhli seharusnya ditulis ahli, kata apotik seharusnya ditulis apotek, kata atlit seharusnya ditulis atlet.
b)      Kesalahan ejaan
Di bagian ini, penyuntingan yang dilakukan meliputi koreksi penggunaan huruf kapital pada judul, gelar seseorang, nama kota, penggunaan imbuhan, kata depan, lambang, angka, dll.
c)      Kesalahan tanda baca
Pada bagian ini, penyuntingan yang dilakukan meliputi koreksi terhadap  penggunaan tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), tanda tanya (?), tanda titik dua (:), tanda titik dua koma (;), dan tanda baca yang lain.
d)     Kesalahan diksi atau pilihan kata
Pada tahapan ini, penyunting harus memperhatikan tingkat kesesuaian dan ketepatan pilihan kata yang digunakan dalam kalimat. Biasanya penyunting dapat mengganti kata yang tidak padu dengan kata lain yang dirasa lebih sesuai untuk digunakan.
e)      Kesalahan struktur
Di bagian ini, penyunting dapat memperhatikan keterpaduan, kelogisan, tingkat ambiguitas, dan struktur kalimat teks karangan, apakah kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku atau belum (dalam hal ini penempatan subjek, predikat, objek, pelengkap, keterangan harus dipastikan tepat dan tidak tertukar).
f)       Kesalahan konjungsi atau kata hubung
Pada tahap ini, penyunting harus benar-benar mengikuti alur cerita dalam sebuah teks/karangan agar tidak salah dalam mengoreksi penggunaan konjungsi. Karangan/teks berita yang padu pasti memiliki kata penghubung yang tepat.
3)  Memperhatikan tata letak (layout) tulisan/naskah yang meliputi penempatan posisi judul utama, judul tambahan, sub judul, urutan penomoran, penempatan gambar atau grafik.
4)  Memperhatikan indentasi, spasi, dan tingkat kerapian antar kata, kalimat, maupun paragraf.
5)    Memperbaiki kesalahan teks atau karangan yang telah diidentifikasi sebagaimana yang telah tersebut di atas dengan cara menghapus, mengganti, atau menambah unsure-nsur bahasa dalam tulisan.
6)    Sebagai tahap finalisasi, seorang penyunting dapat membaca ulang teks/karangan yang telah disunting sebelum dipublikasikan ke khalayak ramai.


baca juga:
https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/teks-berita-dalam-media-massa.html
https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/jenis-berita-dalam-media-massa.html
https://kelompok1pmm.blogspot.com/2018/11/nilai-nilai-berita.html


Pengelolaan Media Massa

Pengelolaan Media Massa            Mata kuliah Pengelolaan Media Massa merupakan mata kuliah keterampilan mengelola media massa....